REVIEW JURNAL 9 “ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL”
Nama :
Rere Tresha
NPM : 27213418
Kelas : 4EB19
Tugas : SOFTSKILL
Kelas : 4EB19
Tugas : SOFTSKILL
Tema : Analisis Laporan Keuangan
Internasional
Judul : Jurnal Ilmu Sosial Akuntansi
Volume / halaman : Volume 6 no 2 / 274-286
Nama
Penulis : Ni Kadek Intan Nuariyanti dan Ni
Made Adi Erawati
Judul Jurnal : Analisis Komparatif Kinerja Sebelum dan Sesudah Konversi
Ke IFRS
Tanggal
Jurnal : Tahun
2014
Tujuan
Penelitian :
-
Untuk
mampu membandingkan laporan keuangan serta mampu menambah informasi yang lebih
berkualitas di dunia internasional, arus modal secara global dapat dikurangi
serta mengurangi pula perbedaan ketentuan dalam pelaporan keuangan, selain itu
IFRS juga mampu membantu perusahaan multinasional dalam menngurangi biaya
pelaporan dan biaya analisis serta kualitas pelaporan dapat ditingkatkan.
Metode Penelitian :
-
Penelitian
ini merupakan penelitian yang bersifat komparatif yang membandingkan kinerja perusahaan
sebagai variabel terikat (Y) dan konversi ke IFRS sebagai variabel bebas (X).
-
Penelitian
ini menggunakan data kuantitatif yang berupa
laporan keuangan PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan
pengumpulan data sekunder melalui situs resmi Bursa efek
Indonesia yaitu www.idx.co.id atau metode observasi non
partisipan Populasi dalam penelitian ini sektor perbankan yang go publik.
-
Untuk
mengetahui persentase bobot nilai rasio-rasio keuangan dapat menggunakan acuan
sesuai dengan standar ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia namun,
dengan memilih beberapa rasio yang
dipengaruhi oleh penerapan IFRS antara lain sebagai berikut :
·
Rasio
Likuiditas
·
Rasio
Rentabilitas
·
Rasio
Solvabilitas
Hasil
Penelitian :
-
Berdasarkan Tabel Rasio Likuiditas,
PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalami peningkatan tiap tahunnya. Rata-rata
peningkatan Loan To Assets Ratio tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 adalah
sebesar 3,22% sedangkan rata-rata peningkatan Loan To Assets Ratio tahun 2008
sampai dengan tahun 2012 adalah sebesar 4,43%.
-
Berdasarkan
Tabel Rasio Rentabilitas, nilai dari rasio Return on Asset (ROA) PT.Bank
Mandiri (Persero) Tbk tahun 2002 sampai dengan 2006 memiliki rata-rata sebesar
0,25% serta mengalami penurunan pada tahun 2006 sedangkan untuk tahun 2008
sampai tahun 2012 mengalami peningkatan dengan rata-rata sebesar 0,19%.
-
Berdasarkan
Tabel Solvabilitas, Perkembangan DAR tahun 2002 sampai dengan tahun 2006 berfluktuatif,
sedangkan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan tiap
tahunnya. Rasio ini juga dipengaruhi oleh konversi IFRS.
-
Berdasarkan
hasil perhitungan dan hasil komparasi rasio keuangan PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk antara periode sebelum konversi IFRS (2002-2006) dengan periode setelah konversi
IFRS (2008-2012) memiliki perbandingan dinilai dengan perhitungan rasio-rasio
keuangan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal pokok yang diatur atau
disebabkan oleh penerapan konversi IFRS yaitu:
a. Penilaian dan pengukuran assets.
b. Pengakuan biaya research and development.
Kesimpulan :
Terdapat perbedaan kinerja bank Mandiri yang dinilai dari
Loan to Assets ratio, Return on Assets serta Debt to Equity Ratio antara
periode sebelum konversi IFRS dengan periode setelah konversi IFRS. Perbedaan
kinerja antara periode sebelum konversi IFRS dengan periode setelah konversi
IFRS disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
·
penerapan
prinsip penilaian assets yang menggunakan basis fair value atau nilai wajar
untuk periode setelah konversi IFRS, metode pengakuan biaya reasearch an
development yang tidak lagi dikapitalisasi
·
mengkonversi
standar pelaporan ke IFRS untuk dapat mengikuti perkembangan standar akuntansi
internasional sehingga dapat meningkatkan kewajaran, keandalan dan transparansi
laporan keuangan.
Pendapat
Mengenai Jurnal : Menurut
kelompok kami, Persaingan
bisnis menuntut setiap perusahaan untuk mampu menunjukkan kinerja terbaik dari
setiap bisnis yang dijalankan. Kinerja yang disajikan dalam laporan perusahaan
harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Salah satu alat ukur kinerja
keuangan adalah rasio keuangan yang mengacu pada standar Bank Indonesia. Rasio
keuangan dapat diukur dari rasio solvabilitas, likuiditas dan rentabilitas. Bagi
perusahaan, diharapkan mengkonversi standar pelaporan ke IFRS untuk dapat
mengikuti perkembangan standar akuntansi internasional sehingga dapat
meningkatkan kewajaran, keandalan dan transparansi laporan keuangan. Perusahaan
go public diwajibkan untuk melakukan
harmonisasi standar pelaporan dengan standar internasional yang dikenal
dengan IFRS.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar