TUGAS
SOFTSKILL
PENGANTAR
BISNIS
“Ruang Lingkup Bisnis”
Kelas 1EB23
Nama Kelompok :
- Indri Astuti (23215366)
- Juwanyar Putri Ihsantanti (23215642)
- Rinaldi Septiantoro (26215012)
- Rere Tresha (27213418)
- Sri Agustina (26215664)
- Uswatun Hasanah (26215988)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014-2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Ruang Lingkup Bisnis”. Penulisan
makalah merupakan salah satu tugas kelompok yang diberikan dalam mata kuliah
Pengantar Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis
miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah.
LATAR BELAKANG
Perkembangan suatu bisnis dan
berbagai macam perusahaan saat ini sangatlah pesat. Namun
demikian, dibalik berkembangnya bisnis dan perusahaan saat ini banyak ditemukan kekurangan dalam berlangsungnya sistem
bisnis yang dijalankan. Kekurangan ini dapat
dianalisis dari kurangnya pengetahuan para pelaku bisnis mengenai hakikat
bisnis yang sebenarnya serta kurang
mengertinya pelaku bisnis mengenai ruang lingkup bisnis, perusahaan
dan lingkungan perusahaan. Banyak orang sekarang mulai tertarik terhadap bisnis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Contohnya masyarakat saat ini
sudah banyak beralih profesi ke profesi bisnis seperti ahli hukum,
kedokteran, maupun guru. Bagi mereka saat ini profesi bisnislah yang
sangat menjanjikan untuk membawa karir kearah yang lebih cerah kedepannya nanti dan dapat memberikan kepuasan lahir dan batin
kepada pelaksananya. Maka dari pada itu,
profesi bisnis ini harus dapat ditekuni, dirintis, dikembangkan,maupun
dijalankan oleh masyarakat Indonesia
untuk dapat dijadikan sebagai pekerjaan tetap maupun pekerjaan sampingan.
Dalam lingkungan bisnis saat ini, perusahaan
sangat membutuhkan informasi yang akurat
baik dari eksternal maupun internal untuk keberlangsungan bisnisnya. Dengan tersedianya informasi-informasi akurat ini, maka
perusahaan dapat mengambil dan memutuskan
kebijakan yang tepat untuk perkembangan bisnis ke depannya. Namun,
dalam pelaksanaanya masih banyak orang yang belum awam mengenai bisnis.
Orang-orang hanya menganggap bahwa bisnis adalah kegiatan mencari untung, atau salah satu cara untuk menjadi pengusaha. Pengetahuan
mereka masih dangkal terhadap bisnis. Untuk itulah penting bagi
mereka untuk mengetahui apa itu sebenarnya bisnis dan hal-hal apa saja yang terdapat dalam kegiatan bisnis.
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang diangkat dalam
penyusunan makalah ini antara lain:
1.
Pengertian bisnis
2.
Ruang lingkup
bisnis
3.
Jenis-jenis
bisnis
4.
Tujuan Kebijakan
bisnis
5.
Sistem
perekonomian dan sistem pasar
6.
Unsur-unsur
penting dalam aktivitas pasar
7.
Hakikat bisnis
BAB II
RUANG LINGKUP BISNIS
1. Pengertian
bisnis dan jenisnya
a.
Pengertian Bisnis
Bisnis
berasal dari bahasa inggris yang berati "perusahaan" , urusan atau
usaha. Bisnis
adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan
menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga
bisa dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk ke lancaran sistem
perekonomian.
Mereka harus siap untung dan siap rugi, bisnis tidak
hanya tergantung dengan modal uang, tetapi banyak factor yang mendukung
terlaksananya bisnis, misalnya : reputasi, keahlian, ilmu, sahabat, dan kerabat
dapat menjadi modal bisnis.
Bisnis dalam arti
luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan istitusi yang
memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Bisnis
sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to
satisfy the needs of our society) [Huat, T Chwee,1990].
Menurut Griffin &
Eber bisnis merupakan suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Secara etimologi,
bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan
pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya, yaitu :
-
penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan.
-
Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar
tertentu, misalnya “bisnis pertelevisian.”
-
Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas
yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa.
Dari pendapat di
atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh
individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai (create
value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
b.
Ruang lingkup bisnis
Ruang lingkup bisnis
dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1.
Lingkungan intern (memberikan pengaruh langsung kepada
kegiatan bisnis) : pemerintah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang, suplier dan
serikat pekerja.
2.
Lingkungan ekstern (memberikan pengaruh tidak langsung
terhadap kegiatan bisnis) : dunia internasional, ekonomi, sosial budaya dan
politik.
c. Jenis-jenis bisnis ada 2 yaitu :
1.
Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli
adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli
umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan
potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoly sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi
harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar
oligipoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti industri semen, industri mobil, dan industri
kertas. Dalam undang-undang no. 5 tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam
kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoly terjadi melalui
ketertarikan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogeny atau
identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoly ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang
mengatur mengenai kartel.
2.
Pasar Monopoli
Monopoli
berasal dari bahasa yunani yaitu, monos yang berarti satu dan polein yang
berarti menjual. Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis".
Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi
harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin
sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tesebut, begitu pula
sebaliknya.
Walaupun
demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga.
Apabila penetapan harga terlalu mahal maka orang akan memunda pembelian atau
berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau
lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market)
3.
Pasar Oligopsoni
Pasar
oligopsoni adalah bentuk pasar dimana
barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang
bertindak sebagai konsumen.
4.
Pasar Monopsoni
Pasar
monopsoni adalah keadaan dimana satu
pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas
barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas. Kondisi pasar monopsoni
sering terjadi didaerah-daerah perkebunan dan industri hewan potong (ayam),
sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu
diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada factor-faktor lain yang menyebabkan
monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.
Salah
satu contoh monopsoni adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan kereta
api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil
produksi hanya akan dibeli oleh KAI.
2.
Tujuan Kebijakan
Bisnis
Kebijakan
adalah suatu ketetapan yang memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan cara-cara
bertindak yang dibuat secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan
tertentu.
Secara umum tujuan dari bisnis adalah
menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen
serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.
Tujuan
dari kebijakan bisnis diantaranya :
Ø Melindungi
usaha kecil dan menengah
Kebijakan
bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena mayoritas
bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha menengah ke atas.
Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai
lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usaha kecil ini yang perlu
dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
Ø Melindungi
lingkungan hidup dan sekitarnya
Melakukan
bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan.
Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak merusak atau memberi
dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat
usaha tersebut.Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke tempat yang
dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai.
Ø Melindungi
konsumen
Bisnis
yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen.
Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan
atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari
para pebisnis tersebut. Segala yang diberikan kepada konsumen haruslah yang
terbaik dan pelayannya pun harus prima.
Ø Pendapatan
pemerintah
Banyaknya
bisnis yang beroperasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan
bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroperassi memiliki kewajiban untuk
membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa.
Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar
pula ia harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh
tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di
tiap-tiap wilayah di Negara kita ini.
Dalam jangka panjang, tujuan yang
ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun terdapat
banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnisnya, diantaranya:
a.
Market standing, yaitu penguasaan pasar yang akan menjadi
jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam
jangka panjang.
b.
Innovation, yaitu inovasi dalam produk (barang atau
jasa)serta inovasi keahlian. Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui inovasi
adalah menciptakan nilai tamabah pada suatu produk, misalnya shampoo 2 in 1.
c.
Physical and financial resources, perusahaan memiliki tujuan
penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan untuk mengembangkan
perusahaan menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
d.
Manager performance and development, manager merupakan orang
yang secara operasional bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan baik, manager perlu
memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan profesinya. Maka
diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager melalui serangkaian
kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development yang
berkelanjutan.
e.
Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka
panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu
diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik.
f.
Public Responsibility, bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial
seperti memajukan kesejahteraan masyarakat, mencegah terjadinya polusi dan
menciptakan lapangan kerja, dll.
3.
Sistem Perekonomian Dan Sistem Pasar
Sistem perekonomian adalah adalah sistem yang digunakan oleh
suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan
liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen
bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas
tertentu).
Sistem perekonomian dapat dibedakan menjadi 4 macam,
yaitu :
1. Perekonomian Terencana
a.
Sistem perekonomian komunisme adalah sistem perekonomian
dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh kegiatan perekonomian.
b.
Sistem perekonomian sosialisme adalah suatu sistem
perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang
untuk melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemrintah.
2. Perekonomian Pasar
Perekonomian
pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk
menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan
membeli barang yang mereka inginkan.
Sistem perekonomian pasar ada dua yaitu :
a.
Sistem perekonomian kapitalis adalah sistem perekonomian
yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan
kegiatan perekonomian.
b.
Sistem perekonomian liberalisme adalah suatu filosofi
ekonomi dan politik.
3. Sistem Ekonomi Tradisional
Pada
kehidupan masyarakat tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional.
Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada
sumber daya alam. masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di
produksi hanya untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah
tangga dapat bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduanya
4. Perekonomian Pasar Campuran
Perekonomian
pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan
antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin,
Tidak ada satu negara pun di dunia ini yang
benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara
seperti Amerika Serikat.
4.
Unsur-Unsur Penting
Dalam Aktivitas Ekonomi
Agar
suatu aktivitas ekonomi dapat berlangsung, dibutuhkan 3 unsur yaitu :
1. Keinginan
Manusia
Keinginan manusia timbul karena
adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya,
keinginan manusia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
a) Keinginan
pokok
Keinginan Pokok adalah keinginan
yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama.
Contohnya seperti : setiap manusia memerlukan makanan, yempat tinggal, dan
pakaian (biasa disebut sandang, pangan, papan).
b) Keinginan
tambahan
Keinginan Tambahan adalah
keinginan selain keinginan pokok. Contohnya seperti : mobil, motor, handphone,
dll. Seiring perkembangan peradaban, kebudayaan, dan ilmu maupun teknologi sekarang
keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi
keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam.
Keanekaragaman ini dibedakan
berdasarkan beberapa factor yaitu, gender, usia, selera, agama, pendidikan, dan
adat istiadat. Karena beragamnya keinginan manusia maka barang dan jasa yang
dibutuhkan juga beragam. Misalnya manusia makan menurut seleranya, memilih baju
menurut selera, dan umur.
Maka dapat disimpulkan, keinginan
manusia dapat dikelompokkan menjadi 2 ciri, Keinginan yang beraneka ragam dan
keinginan yang tak terbatas.
2. Sumber-Sumber
Daya
Sumber daya adalah suatu nilai
yang memiliki potensi atau unsur dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa
fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun ilang , dapat juga kekal. Selain itu sumber
daya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang
dapat pilih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam ekonomi, sumber daya
dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat
dikatakan sebagai faktor-faktor
produksi. Sumber sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat
oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa.
Sumber daya (faktor produksi)
dapat dibedakan menjadi : Tanah dan alam, Modal, dan Keahlian.
3. Cara-Cara Berproduksi
Pada umumnya pembuatan suatu
barang merupakan diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau
jasa-jasa yang harus diproduksi, berapa banyak yang harus diproduksi , dan cara
apa yang dilakukan untuk memproduksi barang maupun jasa dengan meminimalkan
pembiyaan merupakan bidang ekonomi dan harus diperhatikan oleh ahli-ahli
ekonomi.
5.
Hakikat Bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia
(produk atau jasa) yang bermanfaat bagi masyarakat. Businessman (seorang
pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba
untuk melayani secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari
kepuasan masyarakat itulah si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usahanya.
Bahkan
dengan berjalannya waktu seringkali pebisnis dihadapkan pada proses
pengidentifikasian potensi bisnis di masa yang akan datang, kemudian dihadapkan
juga dengan pesaing yang menjual kebutuhan sejenis. Disinilah pebisnis harus
berpikir bahgaimana sumber daya serta sumber dana digunakan sebaik-baiknya agar
mampu memproduksi produk yang lebih baik dari pesaing. Kelebihan dari sumber
dana yang digunakan ini yang akan menghasilkan laba.
KESIMPULAN
Berbisnis adalah
hal sangat di perllukan di kehidupan kita. Pada kenyataanya, bisnis dan
kehidupan sehari-hari memang saling berkaitan, dan tanpa kita sadari,
sebenarnya kita selalu melakukan kegiatan bisnis.
Keuntungan
belajar bisnis misalnya, jika pandai berbisnis seperti mennjual suatu barang,
anda tentu mendapat untung, Seperti uang. Jika anda mendapat uang, maka bisa
anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan annda seperti jajan, belanja dan untuk membayar
uang sekolah sendiri, atau bahkan untuk ditabung. Atau jika anda ingin
melanjutkan bisnis anda, bisa untuk modal investasi anda dan lain-lain.
Kebutuhan hidup
dan keinginan manusia terhadap segala sesuatu baik barang maupun jasa yang
menjadikan alasan utama mengapa bisnis itu ada dan mengapa ilmu bisnis itu di
perlukan bagi setiap orang. Pengetahuan dalam berbisnis merupakan salah satu
modal yang harus dimiliki setiap individu guna memperlengkap
kemampuan-kemampuan mereka dalam menghadapi era globalisasi. Dan
pengetahuan berbisnis memang harus diberikan kepada masyarakat indonesia
khususnya pelajar dan mahasiswa. Guna menghadapi era globalisasi ini seperti
yang kita tau, persaingan nya memang semakin ketat.
Daftar Pustaka
https://eriksefelsamosir.wordpress.com/tag/tujuan-kebijakan-bisnis/ ( Diakses pada 13 Oktober 2015, Pukul 10:40 WIB )
https://rikanovianna.wordpress.com/2012/10/25/tugas-pengantar-bisnis-bab-1-pengertian-dan-ruang-lingkup-bisnis/ ( Diakses pada 13 Oktober 2015, Pukul 18:22 WIB )
https://uiita.wordpress.com/2012/10/27/unsur-unsur-penting-dalam-aktivitas-ekonomi/ ( Diakses pada 13 Oktober 2015, Pukul 21:10
WIB )
https://usaginoempire.blogspot.com/2012/09/bisnis-dan-lingkungan.html (
Diakses pada 13 Oktober 2015, Pukul 21:32 WIB )
http://emilyaumil.blogspot.co.id/2013/12/ruang-lingkup-bisnis_409.html ( Diakses pada 15 Oktober 2015, Pukul 00:15
WIB )
http://www.academia.edu/9103902/RUANG_LINGKUP_BISNIS_-_PERUSAHAAN_DAN_LINGKUNGAN_PERUSAHAAN (
Diakses pada 15 Oktober 2015, Pukul 00:24 WIB )